11 September, 2008

kompetisi sejenis

Katanya sih perempuan sering terperangkap dalam standar kecantikan ciptaan lelaki, mereka akan melakukan segala upaya untuk membuat para lelaki tertarik.. mulai dari fashion, make up, diet, olah raga, penampilan dan kalau dari segala sisi belum mendukung maka berkembanglah pemahaman inner beauty.

Acap kali pendapat yang bisa jadi dibuat lelaki itu membuat kaum saya dan termasuk saya tersipu-sipu, apalagi kalau ditinjau penelitian jaman prasejarah mengenai kebiasaan homo sapiens dulunya juga sama seperti mahkluk vertebrata lainnya bahwa kaum perempuan selalu berusaha membuat para pejantan terbaik tertarik dan kemudian mengawini dirinya untuk kelangsungan spesies tersebut hiks..


Tetapi sebenarnya saya pikir terlalu cepat dan sederhana menyimpulkan demikian, menurut saya pribadi… saya mau cantik karena memang saya maunya seperti itu, tak peduli ada lelaki atau tidak di dunia ini.. dan maafkan saya yang tidak mungkin tidak peduli akan kenyamanan saya sendiri, sepertinya itu pendapat pria buat mendiskreditkan perempuan. Semoga perempuan berhenti menyetujui pandapat memalukan tersebut.


Saya hanya mengakui bahwa di dunia ini hanya ada dua jenis kelamin, saya tidak berbicara mengenai kecenderungan seksual yang saya bahas hanyalah kromosom pembawa yaitu x dan y, dan selanjutnya bagaimana kemungkinan mereka berkomposisi terserah..

Mengapa banyak produk kecantikan wanita, yah karena kita para perempuan memang mau lebih cantik.. karena punya banyak dana taktis dan taktik. Kemudian menyesuaikan dengan dana dan kemampuan otak, kalau duit pas-pasan buat ke dokter kulit ya rajin-rajin aja luluran pake beras + kencur ditumbuk, alami dan sedari dulu terbukti.. Atau bekerja jadi artis, atau berkarir dan lainnya. Ga mampu beli branded beli yang super, kw1, kw2 huehe..


Lelaki mungkin boleh katakan bahwa yang mendapat keuntungan ekonomis adalah para pebisnis, penjual, pengusaha dan bukan kebetulan sebagian besar didominasi lelaki, tetapi secara otomatis yang mengeluarkan biaya agar para wanita di sekitarnya menjadi cantik menggunakan berbagai peralatan itu adalah lelaki.

Ga usah tunjuk-tunjukan dan bilang saya salah karena di balik setiap perempuan cantik selalu ada lelaki yang bersedia ngebayarin biaya facial dan setumpuk kosmetik, kalau bukan suami, pacar yah bisa jadi orangtua laki-laki. Jadi seperti mengarahkan telunjuk ke wanita sementara empat jari lainnya ke diri sendiri..


Sebego-begonya cewek tidak akan melakukan sesuatu yang menyakiti dirinya, hanya supaya cantik.. Saya bicara cantik dengan ukuran dan standar masa kini di negara saya. Mengapa para wanita senang ke salon, mempercantik diri dengan biaya mahal, yah karena ke salon cukup menyenangkan, we have much fun ! spa, tidur dan dipijat, lulur dan kulit lebih gampang beregenerasi, facial dan sel kulit wajah yang tua mengelupas, spa-v untuk kesehatan, duduk dan rambut di keramas, creambath, masker rambut ataupun treatment… Yang penting jiwa dan tubuh kita lebih baik dari sebelum masuk salon… (yah ada beberapa kemungkinan sih rambut salah potong, kelamaan antri dan ongkos buat dompet kering yang buat bete juga kadang-kadang..)

Jadi intinya kita senang dulu, baru kemudian mikirin nomor kesekian lelaki yang lihat senang atau tidak.. seperti bonus gituh..


Produk pemutih yang sekarang gencar banget dengan iklan dimana cowok tidak putih yang dengan gampang aja bilang “cewek cantik yah putih” buat pendapatnya itu sama dengan dikalikan nol. Menurutku sih gak perlu pendapat cowok, untuk ukuran Indonesia kulit putih menjadi idola karena gampang dicocokin dengan warna pakaian apa saja, lebih cerah kalau di ruangan gelap (bersinar gitu jadi ga perlu bawa lilin..) dan cewek yang memilikinya lebih sedikit. Jadi ngerti kenapa cewek-cewek pengen putih ?

Mengapa cewek pake sepatu berhak tinggi, yah supaya postur tubuh lebih tegak, mampu mengambil benda yang agak tinggi, melihat pemandangan yang lebih jauh, otomatis jalan lebih ngayun dan pinggul bergoyang, membakar lebih banyak kalori dari pada sepatu datar.. banyak manfaat lebih daripada sekedar membuat cowok bersiul..


Mengapa cewek punya banyak pakaian, suka pakai baju seksi ? karena kompetisi antara cewek sendiri, jauh lebih menyakitkan hati buat wanita kalau dikatakan jelek or not fashionable dari teman perempuan di sekitarnya, sama saja seperti mengapa cowok harus punya motor dan mobil yang lebih keren dari pada milik teman lainnya.. ini bukan sekedar supaya tampak good looking di depan cowok.
Para wanita sesuai dengan nalurinya akan membandingkan diri, berat badan, besar kecil spare part dan berbagai pernak pernik yang digunakan dengan wanita lain, kemudian akan membuat tabel klasifikasi pengelompokan jenis beserta nilai kelebihan dan keunggulan diri sendiri, yang jelas-jelas relatif dan kadang-kadang selalu berlebihan menurut sindrome yang sedang dialami. Dan bukan cuma berhenti disekitar itu, cewek juga membandingkan dengan isi kepala, jabatan, pendidikan, percaya diri dan lainnya. Semacam fit and proper test dengan penilaian yang absurd dan relatif tergantung individu masing-masing.

Mengapa para cewek berusaha supaya agar mata pasangannya tetap fokus ke dirinya, ini disebabkan karena tidak ada seorang wanita yang mau dikalahkan oleh wanita lain dalam kehidupannya. Yup, jealousnya karena wanita lain.. pengecualian buat pria yang tiba-tiba merasa dirinya heteroseksual yang kemudian beralih ke pasangan sejenis, yang ini speechless and unconditional..


Lebih tepat kalau dikatakan kompetisi antar wanita sendiri yang lebih membuat para kaum hawa berlomba-lomba untuk tampil lebih cantik, putih, fashionable dan menarik, dan sebagai satu-satunya makhluk ciptaan Tuhan untuk dijadikan pasangan berlainan jenis maka kaum prialah yang mendapat kehormatan dan memberi penilaian pada kompetisi tersebut.

Saya menang dong, yahhhh.. Buat saya sih cantik or tidak cantik cuma sebatas kulit, mau saya link ke website dimana foto-foto manusia yang dulu pernah hidup dan cantik kemudian menjadi sesuatu yang mengerikan ketika hidupnya sudah berakhir, jadi setumpuk daging membusuk, sumber bau dan belatung.. Jadi kalaupun nanti kita semua berakhir sama, apa pentingnya bicara cantik atau tidak cantik ?

No comments:

Post a Comment

the cool visitor said :