01 February, 2024

Jangan Bawa Bayi Dan Batita Nonton Bioskop

Aku pribadi dari dulu suka nonton bioskop tapi ya ga ngotot.. Ketika mulai punya bayi, otomatis stop. Karena weekend full kegiatan buat anak2, masalah ganti prioritas saja. 

Seingatku baru mulai nonton bioskop lagi ketika sudah mulai TK, sudah bisa duduk dengan tenang. Ga berisik, nanya melulu atau lari-larian.

Film yang aku tonton ya menyesuaikan umur mereka aja, baru setelah abang tahu Marvel ya udah deh agak gimana mulai nonton yg 13+ ke atas, itupun resiko nya ada iklan film hantu yang buat dia selalu tutup telinga dan mata rapat2.

Kadang ada film yang pengen banget aku tonton  di bioskop, misalnya Joker, gila kali ya kalau ajak anak kecil nonton film desperate kayak gitu. Ya nonton aja tanpa mereka. 

Sepanjang perjalanan cinemaku ya elah, sering banget ngelihat anak bayi ikut orang tua nonton.

Terenyuh banget.. kok ga ngalah aja sih buat anaknya.. nanti aja nunggu tayang di Netflix.. atau gantian nontonnya. Alesan anaknya diem kok, pakai headphone dan tidur. 

Menurut American Academy of Pediatrics, tingkat kebisingan yang melebihi 45 desibel saja sudah berpotensi menyebabkan gangguan pendengaran pada bayi.  Bioskop di kota-kota besar memiliki sistem canggih yang dapat mengeluarkan volume suara hingga 85 desibel (dB).  Angka tersebut hanya sebatas untuk volume percakapan biasa dari sebuah film. Bila sedang ditayangkan adegan ‘heboh’, seperti di film-film superheroes yang banyak perkelahian, maka intensitas volume bisa meningkat berkali-kali lipat. 

Yuk sabar yuk.. kesehatan anak itu lebih prioritas, cari healing yang lain saja. Semoga bioskop Indonesia melarang membawa bayi dan batita masuk bioskop. 


29 July, 2021

Be Brave

  

 EF LifeClub Public Speaking Challenge Winners Announcement!

 good job dear son, be brave!

01 July, 2014

23 September, 2010

when thinking about things too much

Hari ini Talitha alias Lobi-lobi akan pulang ke rumahnya, sungguh amat gampang merasa sendiri di dunia yang luas ini. Membayangkan akan berada dalam perjalanan selama lebih kurang 30 menit, berpapasan dengan ribuan orang yang jarang sekali ada satu atau dua yang dia pernah kenal atau lihat. Masing-masing punya kepentingan dan pikiran yang Lobi-lobi sama sekali tidak dapat tebak sedikitpun. Kemudian yang paling mengerikan, masing-masing dapat berbicara, berlari dan marah sama sepertinya. Melihat mereka semua bergegas pergi atau pulang ke satu tempat yang hanya diri mereka yang tahu di mana letaknya..

Lobi-lobi tidak pernah bisa menahan diri mengomentari gaya berpakaian dan cara duduk orang-orang yang dilihatnya sepanjang perjalanan itu. Dan saat ini, dia tidak dapat menahan diri dan lupa bersyukur karena melihat seorang wanita cantik, berambut kepirangan panjang bergelombang, kelihatannya hair extension. Salon mahal, karena pewarnaannya bergradasi.

Tasnya bukan kw1, kelihatan dari jarak 5 meter tanpa perlu melihat kulit dalamnya. Tapi Lobi-lobi tentunya tidak mungkin tahu itu original atau super karena pengetahuannya terbatas, dia belum pernah memiliki tas original berharga juta atau puluh juta itu.

Wanita cantik itu kepanasan di sore yang sejuk buat Lobi-lobi, padahal dia hanya menggunakan kaus v neck bertuliskan Gucci. Pasti biasa di ruangan bersuhu dibawah 20 derajat celcius pikir Lobi-lobi sinis. Sepertinya dia sedang menunggu jemputan, mata perempuan berambut asli tapi palsu itu jelalatan ke kiri jalan, hmmm pikir Lobi-lobi 'bisa jadi mungkin dia lupa bawa mobil yang mana tadi. '

Lobi-lobi berpikir kembali tentang wanita cantik, menarik dan mulai melihat dan membanding-bandingkan dengan dirinya sendiri.. Pertanyaan yang mungkin pernah ditanyakan oleh semua perempuan di dunia ini.. 'are people really as happy as they seem?

I wonder if maybe we are sometimes thinking about things too much.. like do you often find yourself on your own and thinking about your situation, compare to the other all time? again and again.. The answer is yeah they are happy but they do have problems like I do, and I might even be surprised to find out that some of them probably have even more things to be unhappy about than I do.

Thinking like this always make me can feel better, I just push my problems to the back of my mind, and I can smile because I not to sensitive ,don't worry about feeling low every now and then either. I mean we can't always be happy all the time, so don't beat yourself up about it. We can call it the change perspective methode, something easier said than done.

Kemudian Lobi-lobi merasa lebih baik, setelah kontemplasi agak dalam, dia merasa pintar sedikit, bahasa Inggrisnya lebih lancar kalau dia menggunakannya when thinking about things too much. Keep practice janjinya dalam hati..